Hati-hati dalam beribadah....Jangan sampai amal ibadah kita menjadi penyakit.Bukan menjadi pahala salah-salah amal yang kita perbuat yang kita rasa benar malah mengantarkan kita ke neraka.Jangan sampai dah......
Berikut sedikit kutipan 3 Penyakit amal agar kita lebih waspada dan hati-hati dalam beribadah/beramal:
1.Ujub.yaitu bangga setelah melakukan ibadah.Kurang lebihnya begitu,,Sifat ini menunjukan tiada keikhlasan sama sekali dalam ibadahnya.Lha wong kita bisa sholat,,bisa sedekah,,sehat,,kuat,,kenyang itu semua adalah karunia Allah.Maka kita bisa ibadah adalah karunia Allah SWT.Firman Allah:
“(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih“. (Q.S. al-Syura [26]: 88-99)
2.Yakin dengan apa yang telah dilakukan kita ibadahkan,,kita akan selamat,,sukses,,senang dll.Gampanganya beginilah,,Lha wong aku udah sholat,,udah sedekah aku pasti selamat senang dunia akhirat.Padahal kesenangan,,kesuksesan dan semua nikmat yang ada adalah semata-semata berkah dari Allah SWT,,tidak bisa diperbandingkan dengan jumlah ibadah yang telah kita lakukan.
3.Menghina,,merendahkan orang yang tidak beribadah.Seringkali kita merasa lebih baik, lebih suci, dan lebih bersih, selepas mendirikan shalat saat berpapasan dengan orang yang tidak shalat.Kita tidak dihalalkan menghina pelaku dosa dan kemaksiatan, karena bisa jadi mereka mati dalam keadaan husnul khatimah (happy ending), sementara besar kemungkinan kita justru bisa mati dalam keadaan su’ul khotimah (sad ending). Di samping itu, menghina pelaku dosa atau orang yang tidak melakukan ibadah kebaikan berarti menghadirkan kesombongan atas kesucian diri sendiri, padahal “tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar semut hitam dari kesombongan”. Kami berlindung pada-Mu
Berikut sedikit kutipan 3 Penyakit amal agar kita lebih waspada dan hati-hati dalam beribadah/beramal:
1.Ujub.yaitu bangga setelah melakukan ibadah.Kurang lebihnya begitu,,Sifat ini menunjukan tiada keikhlasan sama sekali dalam ibadahnya.Lha wong kita bisa sholat,,bisa sedekah,,sehat,,kuat,,kenyang itu semua adalah karunia Allah.Maka kita bisa ibadah adalah karunia Allah SWT.Firman Allah:
“(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih“. (Q.S. al-Syura [26]: 88-99)
2.Yakin dengan apa yang telah dilakukan kita ibadahkan,,kita akan selamat,,sukses,,senang dll.Gampanganya beginilah,,Lha wong aku udah sholat,,udah sedekah aku pasti selamat senang dunia akhirat.Padahal kesenangan,,kesuksesan dan semua nikmat yang ada adalah semata-semata berkah dari Allah SWT,,tidak bisa diperbandingkan dengan jumlah ibadah yang telah kita lakukan.
3.Menghina,,merendahkan orang yang tidak beribadah.Seringkali kita merasa lebih baik, lebih suci, dan lebih bersih, selepas mendirikan shalat saat berpapasan dengan orang yang tidak shalat.Kita tidak dihalalkan menghina pelaku dosa dan kemaksiatan, karena bisa jadi mereka mati dalam keadaan husnul khatimah (happy ending), sementara besar kemungkinan kita justru bisa mati dalam keadaan su’ul khotimah (sad ending). Di samping itu, menghina pelaku dosa atau orang yang tidak melakukan ibadah kebaikan berarti menghadirkan kesombongan atas kesucian diri sendiri, padahal “tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar semut hitam dari kesombongan”. Kami berlindung pada-Mu