Sunday, May 6, 2012

Cerita Mini


Alkisah dari saya sendiri,,dahulu ketika saya masih remaja saya sering menggunakan sarana angkutan umum untuk bepergian.Entah itu bus atau angkot.Dengan beraneka macam angkuta umum yang ada terdapat beberapa angkot yang "kreatif" dengan menambahkan tulisan atau stiker macam puisi atau peribahasa yang mencurahkan apa yang dirsakan si supir atu kernetnya.

Tulisan tersebut seperti:
-Anda butuh waktu kami butuh uang
-Cium belakang rumah sakit,,cium depan kuburan lebih baik cium supirnya
-Yang cakep duduk di depan
-Anda sopan kami segan
-Pulang malu tak pulang rindu

Nah dulu saya dan teman2 selalu tertawa,,mengejek membaca tulisan tersebut apalagi sambil melihat polos dan lucunya wajah dan nama sopir/kernet di tempat saya.Bener sangat menggelikan waktu itu....

Waktu demi waku berlalu,,saya sudah bekerja,,memiliki penghasilan tiap bulan,,keinginan beli ini itu,,kesana kesini,,mbantu sodara dll.Keborosan menemani saya.Yang ada pada otak saya,,kontrak saya masih lama...masih bisa ngumpulin uang pada hari esok.

Dan kenyataanya kerjaan saya malah semakin sepi,,gaji semakin pas-pasan bahkan minus karena sistem gaji saya berdasar jumlah jam bukan gaji pokok.Dulu bisa jajan apa yang pengen dibeli,,pergi kesana kesini,,uang ditabungan ada.Sekarang pun nihil.....barulah saya menyadari waktu kontrak saya semakin cepat bentar lagi saya pulang,,dengan tabungan yang sedikit.Berbeda dengan teman2 pulang dengan asa dan tabungan yang cukup.

PULANG MALU TAK PULANG RINDU.Tulisan yang dulu saya tertawakan ternyata mengandung pesan moral yang luar biasa.Perasaan menyesal itu ada....harus saya bertobat menjauh dari sisi manis dunia yng sementara.Ternyata Tuhan memberi pelajaran yang berharga kepada saya agar memahami sesuatu dengan seksama.Tuhan ampunilah dosa hamba,,,berikanlah hamba waktu dan kesempatan untuk memperbaiki diri,,menjauhi d larangan dan melakukan kewajibanku serta membahagiakan orang yang aku cintai,,serta mendapat pasanga hidup yang saling mengerti untuk membangun diri.Ampuni hamba Tuhan

0 comments:

Post a Comment